Bila Cinta Tak Direstui,Mempunyai pacar yang kita sayangi tentu saja sangat menyenangkan.
Kehadirannya seolah membuat hidup ini lebih bermakna...ciehh biasa itu mah buat yang lagi mabuk kepayang.
Tapi,
bagaimana bila cinta tidak mendapat restu dari orangtua ?
Kebanyakan orangtua selalu merasa tahu yang terbaik untuk anaknya dan
memang mengharap yang terbaik untuk anak-anaknya,ini tidak dapat
dipungkiri karena mereka memang lebih banyak pengalaman hidup.
Sebenarnya istilah pacaran tidak ada dalam Islam.
Islam mengenalkan istilah "khitbah" (melamar/meminang)
Ketika seorang laki-laki menyukai seorang perempuan, maka ia harus mengkhitbahnya dengan
maksud untuk menikahinya pada waktu yang ditentukan.
Selama masa khitbah, keduanya harus menjaga agar tidak melanggar aturan-aturan
yang telah ditetapkan oleh Islam, seperti berduaan, memperbincangkan
aurat, menyentuh, mencium, memandang dengan nafsu, dan melakukan
selayaknya suami istri.
kembali pada topik diatas
Bila Cinta Tak Direstui
Sebelum membuat keputusan,sebaiknya kita cari solusi yang terbaik pada hubungan kita dengan kekasih.
A.
Tanyakan pada orangtua, mengapa mereka tidak menyetujui hubungan kita
Orangtua punya alasan bila mereka memiliki kesan negatif terhadap
hubungan yang dijalin anaknya dengan seseorang. Tanyakan dengan sopan
pada orangtua, mengapa mereka tidak merestui hubungan itu.
Keluhan orang tua biasanya berkisar antara perbedaan agama,status dan
fisik.misalnya pacar kamu baragama lain dari keluarga kamu,pacar kamu
jauh lebih tua dari usia kamu,atau mungkin juga karena sikap/perilaku
pacar kamu yang terlalu dekat dengan kamu, padahal belum ada ikatan
pernikahan.
B.
Minta pendapat pada teman atau sahabat
Tanyakan pada teman-teman dekatmu dan mintalah pendapat mereka tentang hubungan kamu dengan pacar kamu.
jika ada sesuatu yang tidak kena,jangan terus mendebat mereka,sebaliknya
dengarkanlah apa yang mereka sampaikan. kemungkinan mereka juga
memiliki pendapat dan jika mirip dengan sikap orangtua kamu,berarti
memang ada masalah dengan pacar kamu.
C.
Pecahkan masalah
Cari semua informasi tentang dia,kemudian cari solusinya jika memang si dia bermasalah
Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah akan tetap melanjutkan hubungan
berdasarkan apa yang orang lain pikirkan tentang pacar Anda atau tidak.
Jika pacar kamu seorang pemalu,mungkin dia membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengenal orang-orang di sekitar kamu.
Namun jika pacar tidak menghormati orangtua kamu,kamu mungkin memang harus meninggalkannya.
Pada akhirnya, kata hati kamu sendirilah yang akan menentukan apakah kicah cinta ini akan berlanjut atau tidak
D.
Koreksi hubungan kamu
Kamu harus memastikan mengapa menyukainya atau mempertahankannya.
Apakah ini karena cinta pertama?
Apakah ini sebuah tekanan perasaan,bahwa kamu harus punya pacar untuk menjadi orang yang dianggap normal ?
Apakah karena semata-mata untuk memenuhi kebutuhan seksual ?
Apakah kamu melihat titik terang pada hubungan kamu yang nantinya menuju alam pernikahan dengannya ?
Dari semua jawaban pertanyaan diatas kamu dapat menggoreksi,apakah layak untuk melanjutkan hubungan atau tidak.
E.
Koreksi sikap si dia terhadap kamu
Apakah pacar kamu memperlakukan kamu dengan hormat atau dia menganggap kamu sebagai mainan saja ?
Apakah dia pernah merugikan kamu baik secara fisik ataupun emosional?
Jika jawabannya tidak positif, mungkin sebaiknya kamu mengakhiri hubungan itu.
Biarpun di dadaku hanya ada kamu tetapi cinta pun bukan segala-galanya.
Kita tidak boleh korbankan semuanya hanya kerana cinta.
Belajarlah menerima kenyataan, jika cinta yang sudah anda pertahankan dengan sepenuh hati tetapi tetap tidak mendapat restu.
Percayalah masih ada dada cinta lain yang boleh anda sandarkan kasih sayang
Bila Cinta Tak Direstui
Ingat cinta bukan segalanya...!!!
Rizki,jodoh,maut,ajal Dan Pertemuan Semua Rahasia ILLAHI,semua atas kehendak-NYA.