Menurut ahli, Israel menembakkan sistem yang sangat mahal untuk mencegat ancaman yang sangat murah.
 |
Rudal yang diluncurkan baterai "Iron Dome", sistem pertahanan rudal jarak pendek milik Israel. |
Subkomite pertahanan Senat AS telah melakukan pemungutan suara yang
hasilnya adalah menggandakan pendanaan untuk sistem pertahanan rudal
Israel yang disebut Iron Dome atau kubah besi.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon awalnya meminta US$175 juta
untuk sistem tersebut, namun bila undang-undang baru disahkan, Israel
akan menerima lebih dari $350 juta.
Hal itu merupakan kabar baik bagi Israel -- dan untuk para kontraktor
pertahanan Amerika yang akan menerima lebih dari setengah dana tersebut
untuk sama-sama memproduksi lebih banyak unit Iron Dome. Namun para
pengkritik mempertanyakan anggaran sebesar itu untuk sistem yang menurut
mereka tidak secanggih reputasinya.
Iron Dome dikembangkan setelah perang kedua Israel dengan Lebanon
pada 2006, ketika sekitar 4.000 roket ditembakkan dari Lebanon selatan.
"Apa yang spesial dari Iron Dome adalah bahwa karena ini satu-satunya
dalam jenisnya," ujar Jeremy Binnie, editor Timur Tengah/Afrika untuk
IHS Jane’s Defense Weekly.
"Ini satu-satunya sistem pencegat rudal yang dirancang untuk mencegat
roket-roket jarak pendek. Dan hal tersebut sebagian besar karena
situasi yang relatif unik yang melibatkan Israel, di mana ada ancaman
khusus datang dari Gaza dan dari Hizbullah di Lebanon selatan," ujarnya.
Iron Dome terdiri dari beberapa unit, atau baterai. Tidak jelas berapa banyak baterai yang dipasang saat ini.
"Karena pertimbangan-pertimbangan operasional, sayangnya kami tidak
dapat mengelaborasi mengenai angka," juru bicara Pasukan Pertahanan
Israel Libby Weiss kepada VOA lewat surat elektronik.
Israel mengatakan perlu sebanyak 15 baterai untuk secara penuh
melindungi rakyatnya dari serangan-serangan Hamas dan Hizbullah di
Lebanon.
Setiap baterai merupakan satu kelompok komponen yang dapat
dipindahkan: sebuah deteksi radar terkomputerisasi dan unit pelacak;
unit manajemen dan kontrol; dan kotak peluncur, dengan sekitar 60 rudal
pencegat. Alat-alat ini dapat dipindahkan dan diletakkan di mana saja
diperlukan.
Sistem ini mahal. Setiap baterai berharga sekitar $50 juta. Setiap pencegat rudal bisa berharga sampai $100 juta.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Unit pendeteksi dan pelacak
menggunakan radar untuk memindai wilayah tertentu untuk roket jarak
pendek sampai meium yang datang dari jarak sampai 69 kilometer. Sebuah
unit kontrol terpisah yang terdiri dari komputer dan instrumen-instrumen
teknologi tinggi lainnya akan segera menganalisa data radar.
"Iron Dome sangat pintar. Radarnya dapat melihat roket datang dan
dengan sangat cepat menghitung apakah roket akan mendarat dalam wilayah
yang berpenduduk dan dapat mengancam nyawa," ujar Binnie.

"Alat tersebut membuat kalkulasi-kalkulasi tersebut dalam beberapa
detik dan meluncurkan pencegat jika ada yang dianggap sebagai ancaman."
Definisi Keberhasilan.
Menurut Theodore Postol, seorang ahli fisika dan ahli rudal
pertahanan dari Massachusetts Institute of Technology, agar efektif,
pencegat itu harus dapat menghantam roket yang datang secara tepat dan
menghancurkan hulu ledak yang sebenarnya, atau bahan peledak yang
dimasukkan ke ujung depannya.
"Satu-satunya cara pencegat Iron Dome dapat mengetahui di mana bagian
depan roket artileri adalah dengan pencahayaan," ujar Postol. "Sebuah
sekering laser memproyeksikan sinar ke arah roket artileri, yang
memantulkan cahaya."
Setelah penundaan sebentar, ujar Postol, pencegat Iron Dome
meledakkan bom berbentuk silinder yang terdiri dari sejumlah batang.
Batang-batang ini akan menyebar menjadi fragmen-fragmen ledakan ke dalam
roket yang datang dan hulu ledak, meledakkan keduanya.
Namun banyak hal yang bisa meleset dalam keterlambatan antara
detonasi dan dampaknya, menurut Postol. Dengan memeriksa video
pencegatan Iron Dome dari 2012 sampai baru-baru ini, ia dan para ilmuwan
mengatakan bahwa Iron Dome seringkali luput menembak sasaran.
"Roket akan tetap mendarat dan hulu ledak akan tetap meledak,"
ujarnya. "Jadi definisi dari 'mencegat' dalam situasi ini adalah
penghancuran hulu ledak. Dan terkadang orang-orang mengatakan bahwa jika
mereka akan menghantam roket artileri, mereka akan membelokkannya. Itu
juga tidak benar."
"Tingkat kesuksesan Iron Dome adalah sekitar 90 persen," ujar Weiss.
"Sistem Pertahanan Udara Iron Dome telah sangat berhasil dalam
mencegah kematian dan kerusakan yang tak terbayangkan di seluruh Israel.
Hamas meluncurkan roket-roket dengan tujuan meneror dan menyasar
populasi sipil Israel dan Iron Dome telah memainkan peran sentral dalam
menjaga warga sipil Israel."
Postol mengatakan ia yakin tingkat pencegatan lebih tepatnya sekitar 5 persen.
"Ingat, saya dulu menunjukkan bahwa tingkat pencegatan 96 persen yang
diklaim untuk rudal Patriot di Perang Teluk 1991 sebenarnya hanya nol,
dan semua orang sekarang menerima hasil itu," ujarnya.
Jika ia benar, mengapa hanya satu orang Israel yang tewas?
Menurut laman Israeli Home Front, roket-roket yang ditembakkan ke
Israel membawa bahan peledak yang relatif sedikit yang dapat merusak
bangunan dan melukai orang-orang di luar ruangan. Namun berkat sistem
pertahanan sipil yang canggih yang termasuk tempat perlindungan di
setiap bangunan dan sistem peringatan dini yang canggih, menurut Postol,
orang-orang Israel dapat terhindar dari bahaya.
Menurut Binnie, Israel "menembakkan sistem yang sangat mahal untuk
mencegat ancaman yang sangat murah. Akan lebih baik jika ada lebih
banyak informasi sehingga orang-orang memiliki ide yang lebih baik apa
yang terjadi."
idea of what’s going on here.” (VOA/Cecily Hilleary)